Waktu
makan, Ia selalu menyisihkan ikan dan daging untuk anaknya dan berkata,
"ibu tidak suka daging, makanlah, nak ..."
Tengah
malam saat dia sedang menjaga anaknya yang sakit, Ia berkata, "Istirahatlah
nak, ibu masih belum ngantuk ..."
Saat
anak sudah tamat sekolah, bekerja, mengirimkan uang untuk ibu. Ia berkata,
"Simpanlah untuk keperluanmu nak, ibu masih punya uang."
Saat
anak sudah sukses, menjemput ibunya untuk tinggal di rumah besar, Ia lantas
berkata, "Rumah tua kita sangat nyaman, ibu tidak terbiasa tinggal di sana."
Saat
menjelang tua, ibu sakit keras, anaknya akan menangis, tetapi ibu masih bisa
tersenyum sambil berkata, "Jangan menangis, ibu tidak apa - apa."
Ini
adalah kebohongan terakhir yang dibuat ibu.
Tidak
peduli seberapa kaya kita, seberapa dewasanya kita, ibu selalu menganggap kita
anak kecilnya, mengkhawatirkan diri kita tapi tidak pernah membiarkan kita
mengkhawatirkan dirinya.
Semoga
semua anak di dunia ini bisa menghargai setiap kebohongan seorang ibu ...
Karena
beliaulah malaikat nyata yang dikirim TUHAN untuk menjaga kita