DEWAN PERWAKILAN
MAHASIWA, titel besar, setiap mahasiwa yang menyandang gelar ini pasti
bangga ditambah memakai baju dinas berwarna hitam merah bak anggota dewan
disenayan, berjalan tegap kepala diangkat dengan pandangan lurus dan
diperhatikan banyak orang, dalam struktur keorganisasian UPN ”VETERAN”
YOGYAKARTA, Dewan perwakilan mahasiswa ini dibawah BEM “badan eksekutif
mahasiswa’ DPM badan legislatif yang membuat dan mensahkn Udang-Undang dikampus
ini tidak begitu banyak pekerjaannya secara fakta kerjaanya Cuma rapat rapat
dan rapat jarang sekali membuahkan hasil dari rapat tersebut. Ok! gw
perkenakan nama gw pinto salah satu mahasiwa program study teknik
lingkungan kebumian fakultas teknologi mineral UPN veteran Yogyakarta, dari SMA
gw suka berorganisasi tercatat gw pernah menjadi wakil ketua osis, bangga
sih,, sepak terjang gw menjadi osis tdak begitu mulus ketika gw mau mencalonkan
diri menjadi ketua osis, gw dilangkahi oleh rival gw, gagal jadi ketua, masa
kuliah gw masuk ke organisasi kemahasiswaan jurusan gw,, tercatat sebagai staff
HUMAS urusan mading menjadi hal yang menyenangkan bagi gw untuk mengembangkan
kreatifitas gw, setelah 1 tahun menjabat gw naik kelas menjadi anggota SENAT
mahasiswa fakultas teknologi mineral tercatat sebagai staff kreatifitas, namun
sayang dimasa jabatan gw, proker2 yang spectakuler yang kami
buat tidak terealisasi. Selama 1 tahun menjabat tidak berbuat apa2 dikarnakan
ketuanya ng jelaz, gw mencoba naik tingkat untuk mendaftarkan diri
menjadi anggota dewan perwakilan mahasiswa tentunya dengan persetujuan teman2
angkatan gw, setelah gw duduk di DPM, begitu malangnya nasib GW sebagai
SEKRETARIS
JENDRAL sepertinya jabatan gw hanya sebagai pelengkap, no job, no
proker, hanya 1 job gw yaitu smsin anak2 setiap kali mau rapat,
bayangin setiap kali rapat untuk 1 anak gw sms sebanyak 3 kali, yang
pertama mengingatkan jam/hari/tempat rapat, yang ke dua mengingatkan pas hari H
supaya mereka tdak lupa datang yang ke 3 pas rapat mau dimulai memaksa mereka
untuk mereka datang rapat,, semua ini gw iklas melaksakannya meskipun ongkos
pulsa tidak gw perhitungkan, namun lamakelamaan gw merasa sebagai
operator seluler, sewaktu ketua gw mau naik ke rektorat untuk mencari
informasi atau bertemu petinggi rektorat gw ng pernah diajak, padahal sebagai
sekjend gw harus mendampingi ketua gw, tapi dilarang, sempat sekali gw minta
ikut supaya gw tau siapa2 saja orang besar yang selalu berbeda pendapat
dengan lembaga kemahasiswaan itu, namun tidak di izinin dengan alasan “nanti
kamu ngak bisa ngomong disana”, sehinnga disuatu ketika, kami membuat
rapat dengan teman2 organisasi kemahasiswaan yang lain dan ketua gw
menyatakan telat datang dan semuanya diserahkan ke gw, MAMPUS gw bingung
diawali dari ngomongin apa, bukan karna gw tidak tahu namun ketua gw jarang
ngshare info2 ke gw sehingga gw buta apa yang dibicarakan ditambah gw
tidak pernah diajak naik kerektorat apalagi dikenalin bahkan rapat yang
sifatnya rahsia aja gw ng pernah diajak , sampai saat itu pernah
selentingan gw dengar gw dianggap SEKJEN yang tidak tahu apa2, sakit coy
dengarnya tapi gw harus bertahan karna gw ng mau buat malu jurusan gw.,
Diakhir-akhir
kepengurusan, gw ditinggal oleh ketua gw, ketua gw hilang entah kemana padahal
jobdist kita tinggal 2 lagi yaitu pemilu dan kongres, teman organisasi yang
lain mendesak gw untk menentukan jadwal pelaksaan pemilu secepatnya, itulah
kebiasaan mahassiwa diawal begitu berapi2 dengan segala janji2 sampah untuk
dapat duduk dilembaga kemahasiswaan yang terhormat itu, sudah diakhir jabatan
ng sabar untuk melepas jabatan dan menyerahkan masalah2 yang ada kepengurusan
yang berikutnya, bigung bukan kepalang belum lagi beberapa anggota sudah
menghilang yang kabarnya sudah hanyut dipantai selatan dibawa nyirorokidul
(kidding) dengan berbagai alasan mereka bilang tidak bisa terlalu aktif karna
kesibukan akademik bulsyet menurut gw bukan terlalu aktif tapi non aktif total.
Perjuangan gw
untuk memaksa ketua aktif blum sampai disini, suatu ketika gw samparin k
asramanya bersama skretaris gw yang masih mau diajak kerja sama, akhirnya
disana dia mengungkpn alasanya ng aktif tentunya kami tidak semudah itu percaya,
gw dan sekretaris menyelidiki maslah yang dialami ketua kami yang lihai
dalam berbicara itu,, hasil informasi dari sekretaris gw semua alasan yang
dikemukakan dia bohong semua, sedangkn gw masih keras memang dia benar adanya
masalah yang dihadapinya, suatu hari gw mencari informasi ke kakak
tingkat gw yang masih satu daerah dengan ketua gw setelah gw ceritain semua
masalah yang dihadapi ketua gw, kakak tingkat gw mengatakan itu semua bohong ‘
kamu udah kemakan omongan besar dia pin’ belum percaya dengan perkataan kakak
tingkat gw, malam besok gw minta ditemanin ke asrama dengan kating alias kakak
tingkat yang kata ketua gw dia udah tidak dia asrama, pas malem nyampe
diasrama gw langsung diantar kekamarnya ketua gw, gw langsung shok
melihat ketua gw lagi main PS dengan kaki diangkat diatas meja sembari tertawa
terbahak-bahak.. pas dia melihat gw ekspresinya seperti orang ng
bersalah, ‘oo pak sekjend ‘ tanpa dipersilahkan masuk gw langsung nyamparin
dia, pak gw mau ngomong’, bentar kata pak ketu, yang masih melanjutkan
permainan gamenya,, ed dah,, mungkin sekitar 10 menit gw nunggu dia, akhirnya
gw maksa dia untuk keluar, pak gw mau ngomong 4 mata buruan keluar.. OK OK
katanya, dia langsung mengajak gw keruang tamu asrama. Dan langsung meminta
maaf ke gw dan kembali jurus2 alibinya kemakan ama gw, gw langsung
ngomong tegas pak cukup lu bohongin dan sekarang gw ng percaya lagi, dan gw mau
lu buat rapat dengan anak2 secepatnya untuk kongres, masalah pemilu gw n
sekretaris yang ngendel yang berhubung waktunya udah mepet. Pak ketua: ok pak
sekjen, saya tidak bohong apa yang saya bilang itu benar kalau tidak percaya
silahkan ikut rapat dengan anak2 asrama kami lagi ngomong masalah ini, tanpa
pikir panjang gw langsung jawab ok saya ikut rapat. Namun apa yang terjadi dia
kelihatan panik dan langsung beralibi, waduh rasa aq pak sekjend ng akan
diterima disana, pak sekjendkan orng luar, hmmm ok fine yang penting besok lu
harus ada dirapat pembentukan dipanitia kongres gw yang nyiapin semuanya, lu
tinggal hadir doank. Akhir dari pembicaraan gw merasa puas bisa menasehati
orang yang sebenarnya gw kagumi dalam organisasi, pas gw mau balik, kata yang
keluar dari mulutnya, pak sekjend sekali kali koulah lagi yang bertanggung
jawab dan bekerja, diawal jabatan hanya aq dengan internal yang berkerja,,
emosi dihati gw langsung naik, pembicaraanya terpaksa gw lanjutin gw ungkapin
semuanya, dengan mimik yang serius, pak ketua pernah ng anda mengikutsertakan
saya dalam segala aktifitas DPM yang berhubungan dengan rektorat, tidakkan.
Saya sadar tugas saya hanya sekedar untuk SMS anggota untuk rapat, Saya kecewa
pada anda, saya juga bisa saja melarikan diri seperti anda, tapi saya masih
memiliki rasa tanggung jawab meskipun langkah saya terkatung2 untuk melaksakan
kegiatan pemilu ini, kita ini sudah seperti anak ayam yang kehilangan iduknya,
saya yang diteror orang atas hilangnya anda dari kampus, Ok semua terserah anda
gw bilang, dia langsung menyudahkan pembicaraan dengan alasan rapat asramanya
mau dimulai, kata terakhir gw bilang ‘ pak belum terlambat untuk mengembalikan
citra anda, sebelum mahasiswa UPN mencap anda buruk, ayo kita perjuangan 2
proker kita ini rapat besok anda harus datanng, bagaimanapun gw tetap beckup
nama baiknya disetiap teman2 mahasiswa yang menanyakan statusnya, itupun gw
mash bersikap baik dengannya’ Tanpa basa basi gw cabut, namu apa yg dia bilang
sewaktu gw udah jalanin kendaraan gw, pak sekjed jangan lupa makan jaga
kesehatan, GUBRAKK...
Hari H pemilu
raya, izin belum keluar untuk tempat orasi, bingung bukan kepalang tlpn
berdering dering panitia pemilu takut melakukan orasi di setiap jurusan takut
diusir oleh ketua jurusan masing2, satu satunya yang bisa gw harapkan adalah
sekretaris gw yang setia selalu ada disamping gw, dengan memasang wajah teraniaya,
gw ngelobi kajur2 untuk memberikan izin, dan ternayata mereka berbaik hati
memberikan izin untuk orasi calon calon asalkan tidak menganggu perkuliahan.
SIAPP.
Hari ke 2 setelah orasi
gubernur dikampus 2, gw ama sekretaris gw balik kekampus 1, sewaktu berjalan
dipinngir gedung pertania, tiba2 kami dilempar batu oleh orang yang tidak
dikenal, diapun melarikan diri secepat kilat, itu biasa ada organisasi non
kampus yang tidak senang dengan kinerja organisasi dikampus apalagi dalam
situasi pemilihan umum raya ada berbagai politik busuk didalamnya, gw tenangin
sekretaris gw yang sejak tadi ngomel2 atas kejadian tadi, melanjutkan
perjalanan ke rektorat untuk meminta dana pemilu, akhirnya dana pemilu turun
mata sekretaris gw langsung biru wajahnya berseri-seri tidak ada lagi raut
kemarahan dimukanya, untuk menyenangkan hatinya uang yang belasan juta gw suruh
pegang dia.
Setelah pemilu selesai
hati gw merasa tenang, 1 tanggung jawab lepas, tinggal memikirkan kongres, nah
ini yang menguras otak, bertepatan gw dipanggil Tugas akhir oleh compeny migas,
gw ng tau mulai dari mana ngomongnya ke anak2, apakah mereka memberikan izin,
atau marah besar apalagi sekretaris gw, LPJ pemilu belum dibuat proposalpun
belum, jarak waktu hanya kurang dari sebulan, panitia belum dibentuk,, untuk
sementara gw ng ngomong ke anak2 kalau gw dipanggil tugas akhir, gw akan
ngomong setelah pembentukan panitia minimal proposal kongres udah jadi. Sempat
kepikiran mau nyewa EVEN ORGANEIZER, menimbang masalah uang adalah hal paling
sensitif, gw urungi, mutar otak untuk mencari jalan keluarnya setiap mahasiswa
yang gw kenal gw minta untuk jadi ketua panitia, tapi ujung2nya uang lagi huuff
mau jadi apa bangsa indonesia sedari dini aja kalau ngak ada uang ng mau kerja.
Masalah ini gw share ke partai gw, minta jalan keluarnya dan kebetulan mantan
ketua panitia pemilu ada disana, diapun menjadi kandidat kuat untuk kembali
menjadi ketua panitia kongres, sebenarnya ini sudah melanggar aturan tapi
melihat situasi dan kondisi mau tidak mau ya.. harus seperti ini... gw kembali
menunjukan wajah mehiba dengan sedikit mengemis dan berharap ternyata dia mau,
sujud syukurpun gw lakukan. Tinggal gw nyiapin diri ngomong dengan anggota
untuk masalah masa depan gw ini.
Seperti dugaan gw,
mereka marah dan menyuruh gw untuk tetap dijogya,huuftt dilain sisi ortu udah
maksa nyuruh cepat wisuda, disisi yang lain tanggung jawab belum selesai. Gw
lihatin surat panggilan tercatat tgl 2 juli dan sekarang sudah tgl 11 juli 2012
berati sudah telat, dengan rendah hati, intonasi yang lembut dan sedikit wajah
hiba akhirnya mereka mengasih izin yang lebih penting bagi gw izin sekretaris
gw, karna dia yang akan mengemban semua beban gw. Nb: butuh berhari-hari
membujuk sekretaris gw untuk memberikan izin.
Sebelum besok
berangkat, tak lupa gw minta izin ke presma terpilih dan presma demisioner,,
yaa mereka secara lisan tidak memberikan izin karna ketua kamipun tidak ada,
setelah cerita panjang presma terpilih sedikit mengerti yang penting kongres
terlaksana katanya, malamya gw kumpulin anak DPM yang masih sisa untuk
ngerampungi LPJ.
Itulah SEDIKIT dari
suka dukaku menjadi sekretaris jendral dodol, yang awalnya tugasnya sebagai
operator SMS aja menjadi orang instan untuk menghadapi masalah-masalah yang
muncul,hasil dari kongres LEMBAR PERTANGGUNG JAWABAN DPM selama satu periode
ditolak mentah-mentah.
HAL yang harus anda
ketahui ketika menjadi sekretaris jendaral:
- Secara struktur anda
tidak meiliki program kerja tapi ketika ketua tidak ada anda akn kalang kabut.
- Menyandang gelar
sekretaris jendral begitu besar tapi sebenarnya anda tidak ada gunanya karna
tidak ada yang anda kerjakan selain menjadi OB.
- Apapun yang terjadi
anda harus setia kepada ketua anda, lebih kurang seperti anjing dan tuanya.
- Ketika ketua anda
hilang segera ambil ahli tanggung jawab untuk mengembalikan citra anda yang
tidak berguna menjadi pahlawan dimata rekan2 anda.
- Jadilah sekjend jujur
dan lurus apa adanya, berbicaralah pakai otak ng pakai otot, dan bermain
cantiklah untuk menenpatkan diri anda, citra baik akan menghampiri anda.
- Dalam menjalani jabatan
tidak perlu berapi-api belagak aktivis yang membela mahasiswa, ntar endingnya
anda keok jg ditekan birokrasi tapi bermain cantik itu perlu.
- Kadang2 menjadi orang
sok tahu itu penting, daripada mengangap diam itu emas.
- Kalau anda dari partai,
stelah duduk diDPM, lepaskan atribut kepartaian, buat anda punya suara sendiri
bukan suara dari partai anda.
Ini sedikit dari banyak
cerita gw di dpm, gw bukan mengeluh tp pengen ngebagi pengalaman gw sebagai
sekretaris jendral DPM yg 11-12 pekerjaannya sama dengan operator sms...
Ttd
SEKJED DPM 2011-2012.
Kiriman dari: Wahyu
Pinto Neri