Sabtu, 16 Maret 2013

Luangkanlah Waktu Untuk Orang di Sekitar Kita


Tomi, Pimpinan sebuah perusahaan di Jakarta, tiba di rumahnya jam 9 malam.

Tak seperti biasanya anaknya, dinda, umur 9 th membukakan pintu untuknya.
Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama.

"Kok, blum tidur ? ..." sapa tomi

"Aku nunggu Papa pulang, sebab aku mau tanya, Berapa sih gaji Papa ? ..."

"Kamu hitung ya ... Tiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam & dibayar 400.000, tiap bulan rata-rata 22 hari kerja, kadang Sabtu masih lembur. Berapa gaji Papa hayo ? ..."

"Kalo 1 hari Papa dibayar 400.000 u/ 10 jam, berarti 1 jam Papa digaji 40.000 dong"

"Wah, pinter kamu. Sekarang cuci kaki, terus tidur ya ..."

"Papa, aku boleh pinjam 5.000 gak?"

"Sudah, gak usah macama-macam ... Buat apa minta uang malam-malam gini ? ... Tidurlah ..."

"Tapi Papa …"

"Papa bilang tidur ... !"

Dinda pun lari menuju kamarnya sedih.

Usai mandi, Tomi menyesali kekesalannya, menengok dinda di kamar tidurnya sedang terisak sambil memegang 15.000

Sambil mengelus kepala dinda, tomi berkata, "Maafin Papa ya ... Papa sayang sama dinda ... Tapi buat apa sih minta uang sekarang ? ...

"Papa, aku gak minta uang. Aku hanya pinjam, nanti aku kembalikan kalo sudah menabung lagi dari uang jajan seminggu ini."

"lya, iya, tapi buat apa ? ..."

"Aku nunggu Papa dari jam 8 mau ajak Papa main ular tangga 30 menit aja. Mama sering bilang waktu Papa itu amat berharga. Jadi, aku mau ganti waktu Papa. Aku buka tabunganku hanya ada 15.000 ... Karna Papa 1 jam dibayar 40.000, maka setengah jam aku harus ganti 20.000 ... Duit tabunganku kurang 5.000, makanya aku mau pinjam dari Papa"

kata dinda polos

Tomi pun terdiam.
Ia kehilangan kata-kata.
Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat dengan haru.

Dia baru menyadari, ternyata limpahan harta yg dia berikan selama ini, tak cukup untuk "membeli" kebahagiaan anaknya.

PESAN MORAL
"Bagi dunia kau hanya seseorang, tapi bagi seseorang kau adalah DUNIA-nya"

Sumber: 
terselubung.blogspot.com

Ditunggu komentarnya, biar makin rajin mengisi blognya ... 

Selasa, 05 Maret 2013

Bersyukurlah Dengan Apa yang Kita Miliki


Ada seekor siput selalu memandang sinis terhadap katak. Suatu hari, katak yang kehilangan kesabaran akhirnya berkata kepada siput:

"Tuan siput, apakah saya telah melakukan kesalahan, sehingga Anda begitu membenci saya ? ..."

Siput menjawab: "Kalian kaum katak mempunyai empat kaki & bisa melompat ke sana ke mari, Tapi saya mesti membawa cangkang yang berat ini, merangkak di tanah, jadi saya merasa sangat sedih."

Katak menjawab: "Setiap kehidupan memiliki penderitaannya masing-masing, hanya saja kamu cuma melihat kegembiraan saya, tetapi kamu tidak melihat penderitaan kami (katak)."

Dan seketika, ada seekor elang besar yang terbang ke arah mereka, siput dengan cepat memasukan badannya ke dalam cangkang, sedangkan katak dimangsa oleh elang ...

Akhirnya siput baru sadar ... ternyata cangkang yang di milikinya bukan merupakan suatu beban ... tetapi adalah kelebihannya ...

Nikmatilah kehidupanmu, tidak perlu dibandingkan dang orang lain. Keirian hati kita terhadap orang lain akan membawa lebih banyak penderitaan ...

Rejeki tidak selalu berupa emas, permata atau uang yang banyak bukan pula saat kita di rumah mewah & pergi bermobil.

Karena bukan kebahagiaan yang menjadikan kita berSYUKUR tetapi berSYUKURlah yg menjadikan kita berbahagia ...

Sumber:
Terselubung.blogspot.com