Selasa, 10 Desember 2013

DELAPAN KEBOHONGAN IBU YANG PENUH CINTA


Kebohongan Ibu yang Pertama:
Cerita bermula ketika kanak-kanak, terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi nasinya. Sambil memindahkan nasi ke mangkuk, ibu berkata, “Makanlah nak, aku masih kenyang!”


Kebohongan Ibu yang Kedua:
Ketika mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di sungai dekat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingannya, ia bisa memberikan sedikit makanan bergizi untuk keluarga.

Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu memakan sup ikan itu, ibu duduk disamping dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan.

Melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan sumpit, aku berikan sedikit bagianku dan memberikannya kepada ibu. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata, “Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan!”


Kebohongan Ibu yang Ketiga:
Saat masuk SMP, demi membiayai sekolah, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kebutuhan hidup.

Di kala musim dingin tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak korek api.

Aku berkata, “Ibu, tidurlah, sudah malam, besok pagi ibu masih harus kerja.” Ibu tersenyum dan berkata, “Kamu tidurlah duluan, aku belum mengantuk.”


Kebohongan Ibu yang Keempat:
Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menungguku selama beberapa jam.

Ketika bunyi lonceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai, Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Melihat Ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk Ibu sambil menyuruhnya minum. Namun Ibu menjawab, “Minumlah nak, aku tidak haus!”


Kebohongan Ibu yang Kelima:
Setelah kepergian Ayah karena sakit, Ibu yang malang harus merangkap sebagai Ayah dan Ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri.

Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang paman yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil.

Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati Ibuku untuk menikah lagi. Tetapi Ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, Ibu berkata, “Saya lebih senang sendiri bersama kalian anak-anakku.”


Kebohongan Ibu yang Keenam:
Setelah aku sudah tamat dari sekolah dan bekerja, Ibu yang sudah tua sudah waktunya pensiun. Tetapi Ibu tidak mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Kakak ku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi kebutuhan Ibu, tetapi Ibu bersikukuh tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata, “Terima kasih Nak, Ibu masih punya duit.”


Kebohongan Ibu yang Ketujuh:
Setelah lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Amerika berkat sebuah beasiswa dari sebuah perusahaan.

Akhirnya aku pun bekerja di perusahaan itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa Ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi Ibu yang baik hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku, “Aku lebih suka disini.”


Kebohongan Ibu yang Terakhir:
Setelah memasuki usianya yang tua, Ibu terkena penyakit kanker, harus dirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh di seberang Samudera Atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta.

Aku melihat Ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani operasi. Ibu yang keliatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya.

Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuhnya sehingga Ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku menatap Ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat Ibuku dalam kondisi seperti ini. Tetapi Ibu dengan tegarnya berkata, “Jangan menangis anakku, Aku tidak kesakitan.”

Setelah mengucapkan kebohongannya yang terakhir, Ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya.


“Berbaktilah pada Ibumu, Ibumu, Ibumu, Ayahmu!”


Coba pikirkan lagi, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon Ayah dan Ibu kita? Berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk berbincang dengan Ayah Ibu kita?

Di tengah-tengah aktivitas yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan Ayah Ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan Ayah dan Ibu yang ada di rumah.

Jika dibandingkan dengan kekasih kita, kita pasti lebih peduli dengan kekasih kita. Buktinya, kita selalu cemas akan kabar kekasih kita, cemas apakah dia sudah makan atau belum.

Namun, apakah kita semua pernah mencemaskan kabar dari kedua orang tua kita? Cemas apakah mereka sudah makan atau belum? Cemas apakah mereka sudah bahagia atau belum?

Apakah ini benar? Kalau ya, coba kita renungkan kembali lagi. Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi Ayah dan Ibu kita, lakukanlah yang terbaik.

Jangan sampai ada kata menyesal di kemudian hari.

Sumber:
terselubung.in 

Sabtu, 30 November 2013

SLEEP PARALYSIS (Tidur Ketindihan)


Pernah terbangun dari tidur, tapi sulit bergerak ataupun berteriak? Tenang, Anda bukan ketindihan karena diganggu mahkluk halus. Ini penjelasan ilmiahnya!

Sleep Paralysis
Menurut medis, keadaan ketika orang akan tidur atau bangun tidur merasa sesak napas seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak dan sulit berteriak disebut sleep paralysis alias tidur lumpuh (karena tubuh tak bisa bergerak dan serasa lumpuh). Hampir setiap orang pernah mengalaminya. Setidaknya sekali atau dua kali dalam hidupnya.

Sleep paralysis bisa terjadi pada siapa saja, lelaki atau perempuan. Dan usia rata-rata orang pertama kali mengalami gangguan tidur ini adalah 14-17 tahun. Sleep paralysis alias tindihan ini memang bisa berlangsung dalam hitungan detik hingga menit. Yang menarik, saat tindihan terjadi kita sering mengalami halusinasi, seperti melihat sosok atau bayangan hitam di sekitar tempat tidur. Tak heran, fenomena ini pun sering dikaitkan dengan hal mistis.
Di dunia Barat, fenomena tindihan sering disebut mimpi buruk inkubus atau old hag berdasarkan bentuk bayangan yang muncul. Ada juga yang merasa melihat agen rahasia asing atau alien. Sementara di beberapa lukisan abad pertengahan, tindihan digambarkan dengan sosok roh jahat menduduki dada seorang perempuan hingga ia ketakutan dan sulit bernapas.

Kurang Tidur
Menurut Al Cheyne, peneliti dari Universitas Waterloo, Kanada, sleep paralysis, adalah sejenis halusinasi karena adanya malfungsi tidur di tahap rapid eye movement (REM).
Sebagai pengetahuan, berdasarkan gelombang otak, tidur terbagi dalam 4 tahapan. Tahapan itu adalah tahap tidur paling ringan (kita masih setengah sadar), tahap tidur yang lebih dalam, tidur paling dalam dan tahap REM. Pada tahap inilah mimpi terjadi.

Saat kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang tidur, gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur yang seharusnya. Jadi, dari keadaan sadar (saat hendak tidur) ke tahap tidur paling ringan, lalu langsung melompat ke mimpi (REM).
Ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM tapi tubuh belum, di sinilah sleep paralysis terjadi. Kita merasa sangat sadar, tapi tubuh tak bisa bergerak. Ditambah lagi adanya halusinasi muncul sosok lain yang sebenarnya ini merupakan ciri khas dari mimpi.

Selain itu, sleep paralysis juga bisa disebabkan sesuatu yang tidak dapat dikontrol. Akibatnya, muncul stres dan terbawa ke dalam mimpi. Lingkungan kerja pun ikut berpengaruh. Misalnya, Anda bekerja dalam shift sehingga kekurangan tidur atau memiliki pola tidur yang tidak teratur.

Jangan Anggap Remeh
Meski biasa terjadi, gangguan tidur ini patut diwaspadai. Pasalnya, sleep paralysis bisa juga merupakan pertanda narcolepsy (serangan tidur mendadak tanpa tanda-tanda mengantuk), sleep apnea (mendengkur), kecemasan, atau depresi.

Jika Anda sering mengalami gangguan tidur ini, sebaiknya buat catatan mengenai pola tidur selama beberapa minggu. Ini akan membantu Anda mengetahui penyebabnya. Lalu, atasi dengan menghindari pemicu. Bila tindihan diakibatkan terlalu lelah, coba lebih banyak beristirahat.

Kurang tidur pun tidak boleh dianggap remeh. Jika sudah menimbulkan sleep paralysis, kondisinya berarti sudah berat. Segera evaluasi diri dan cukupi kebutuhan tidur. Usahakan tidur 8-10 jam pada jam yang sama setiap malam.

Perlu diketahui juga, seep paralysis umumnya terjadi pada orang yang tidur dalam posisi telentang (wajah menghadap ke atas dan hampir nyenyak atau dalam keadaan hampir terjaga dari tidur). Itu sebabnya, kita perlu sering mengubah posisi tidur untuk mengurangi risiko terserang gangguan tidur ini.

Nah, jika tindihan disertai gejala lain, ada baiknya segera ke dokter ahli tidur atau laboratorium tidur untuk diperiksa lebih lanjut. Biasanya dokter akan menanyakan kapan tindihan dimulai dan sudah berlangsung berapa lama. Catatan yang telah Anda buat tadi akan sangat membantu ketika memeriksakan diri ke dokter.

Senin, 25 November 2013

KISAH BIJAK DARI CINA


Seorang Guru berkumpul dengan murid-muridnya.
Lalu beliau mengajukan 6 pertanyaan :

Pertanyaan ke 1.
Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini ?
Muridnya ada yang menjawab, "orang tua", "guru", "teman", & "kerabat".

Yang paling dekat dengan kita adalah "kematian".

Sebab kematian adalah PASTI.

Pertanyaan ke 2.
Apa yang paling jauh dari diri kita ?
Muridnya ada yang menjawab: "Negara Amerika", "bulan", "matahari".

Yang paling benar adalah "masa lalu".

Siapa pun kita, bagaimana pun kita dan betapa kayanya kita. tetap kita TIDAK bisa kembali ke masa lalu.

Sebab itu kita harus menjaga hari ini & hari - hari yg akan datang.

Yang ke 3.
Apa yang paling besar di dunia ini ?
Muridnya ada yang menjawab "gunung", "bumi" & "matahari",

Yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "nafsu"

Banyak manusia menjadi celaka karena menuruti hawa nafsunya.

Segala cara dihalalkan demi mewujudkan impian nafsu duniawi.

Karena itu, kita hrs hati - hati dengan hawa nafsu ini.

Pertanyaan ke 4.
Apa yang paling berat di dunia ini ?
Di antara muridnya ada yang menjawab: "baja", "besi" & "gajah"

Yang paling berat adalah "memegang amanah"

Pertanyaan yg ke 5.
Apa yang paling ringan di dunia ini ?
Ada yang menjawab "kapas", "angin", "debu" & "daun-daunan"

Yang paling ringan di dunia ini adalah "Meninggalkan Ibadah"

Lalu pertanyaan ke 6.
Apakah yang paling tajam di dunia ini ?
 Muridnya menjawab dengan serentak. "PEDANG !"

Yang paling tajam adalah "lidah manusia"

Karenar melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati, & melukai perasaan.

Sumber: 
http://terselubung.blogspot.com/2010/10/renungan-siang.html

Selasa, 08 Oktober 2013

(KISAH NYATA) LUPA DENGAN KERINGAT AYAH

Ketika gw lagi makan malem di warung bakmi didepan salah satu hotel di yogyakarta, gw ngelihat seorang laki-laki tua, perkiraan gw umurnya 50 atau 60an, wajahnya kelihatan lelah dan sedih,,

kuliah dimana nak ?? ‘tanya si bapak ke gw..’saya kuliah di salah satu PTS pak dan baru lulus tahun ini,,,

bapak asalnya dari mana ?.. saya dari balikpapan, mau melihat cucu,,, wah asiik donk pak,, 

udah berapa cucunya pak ?, tanya gw.. ada dua... si bapak begitu antusias menceritakan anak dan cucunya,,,

Si bapak bilang,, sedih nak, jauh-jauh dari kalimantan,, saya malah diomelin anak saya,, saya membawa beberapa temen saya dari kalimantan, saya mau memperlihatkan ke temen-teman saya bahwa anak saya sudah sukses menjadi dokter ahli saraf di salah satu rumah sakit ternama di jogja sedangkan suaminya bekerja di BUMN,,

Emang diomelin gimana pak,,, saya datang ngak bilang-bilang dan saya membawa beberapa teman,, kalau saya bilang kedatangan saya, pasti dia bilang nanti-nanti saja, saya masih sibuk,, yaaaa saya langsung datang aja, kalau saya kangen cucu saya..

Dengan alasan tamu suaminya begitu banyak, anak saya menyuruh teman-teman saya yang baru sampai nginab dihotel, akhirnya saya dan temen saya nginab dihotel, saya bisa saja nginab dirumah anak saya dengan hati yang sedih,, Cuma saya ngga enak dengan teman saya yang sudah saya janjikan menginab dirumah anak saya yang megah..

Saya juga punya anak laki-laki yang bekerja dibank pemerintah dijakarta,  kalau putra saya yang satu ini,, hehhh sambil tersenyum kecil si bapak bilang, putranya tidak pernah menelpon... yaa mungkin dalam 1 tahun satu kali saja menelpon saya pas hari raya idul fitri hanya mengatakan tidak bisa pulang karna harus ikut mudik dikampung istrinya dan selalu saya yang menelponya dahuluan.

Dulu saya berusaha keras menyekolahkan mereka dijawa, namun waktu itu istri saya menolak dengan alasan takut mereka suatu hari mendapat kerja dan menikah disini,, sekarang apa yang ditakuti istri saya terjadi, dan saya merasa sangat kesepian dirumah...

Nahh kamu jangan seperti anak-anak saya ya,, meskipun kamu bergelar, punya ilmu dan sesibuk apapun.. jangan pernah lupa akan orang tuamu, mereka membesarkanmu sehingga kamu bisa seperti ini, dihari tua kami, kami ingin dekat dengan anak dan cucu kami, usia lanjut seperti kami, kami memiliki perasaan yang sensitif.. kami ingin dimengerti, kami takut kesepian.

Istri bapak dimana? Tanya gw.. istri saya sudah meninggal 2 tahun yang lalu.,

Note>  gw yakin luar biasa sepinya sibapak yang telah ditinggalkan oleh istrinya, sedangkan anaknya sibuk dengan keluarga dan pekerjaanya masing-masing.. niat gw untuk merantau begitu besar, dilain sisi gw kasihan ngelihat ibu dan papa sendiri di rumah,,, dimasa tua mereka pengen selalu ada didekat mereka menemani mereka, gw ngak mau penyesalan datang belakangan dari diri gw,... untuk saat ini gw mencoba menurunkan ego gw pengen sukses diluar kampung halaman... cerita seorang bapak diatas tadi sungguh menggugah hati gw..

Penulis: Wahyu Pinto Neri 

Rabu, 25 September 2013

Dibayar Lunas Dengan Segelas Susu


Seorang anak lelaki miskin. Ia sangat lapar, tapi tak punya uang. Anak itu memutuskan mengetuk pintu sebuah rumah untuk meminta makanan.
Namun keberaniannya lenyap saat pintu dibuka oleh seorang gadis muda. Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya meminta segelas air.
Gadis itu tahu, anak ini pasti lapar. Maka, ia membawakan segelas besar susu.

Berapa harga segelas susu ini ? ... " tanya anak lelaki ini"

 Ibu mengajarkan kami, jangan minta bayaran atas perbuatan baik kami. "jawab si gadis muda itu"

Aku berterima kasih dari hati yang paling dalam ! "balas anak lelaki"

Sekian tahun berlalu ...
Gadis itu tumbuh menjadi wanita dewasa dan mengalami sakit kronis ...
Dokter di kota kecilnya angkat tangan. Ia dibawa ke kota besar, dimana terdapat dokter spesialis.
Dokter Howard Kelly dipanggil untuk melakukan pemeriksaan.
Pada saat mendengar nama kota asal wanita itu, terbersit pancaran aneh dimata dokter tersebut.
Bergegas ia turun dari kantornya di lantai atas menuju kamar wanita tersebut.
Dalam balutan baju putih kedokterannya, ia langsung mengenali wanita itu.
Setelah melalui perjuangan panjang, akhirnya wanita itu bisa disembuhkan.
Wanita itu menerima amplop tagihan RS dalam ketakutan. Ia tak akan mampu membayar, meski dicicil seumur hidup. Dengan tangan bergetar, ia membuka amplop itu, dan menemukan catatan dipojok atas tagihan ...

"Telah dibayar lunas dengan segelas susu"
dr. Howard Kelly.

Note :

dr. Howard Kelly?
adalah anak kelaparan yang pernah ditolong wanita tersebut.

disadur dari buku pengalaman dr. Howard Kelly dalam perjalanannya melalui Northern Pennsylvania.

Sumber:
terselubung.blogspot.com

Sabtu, 31 Agustus 2013

Sudahkah Engkau Menyayangi Orang Tuamu


Seorang Ibu terduduk di kursi rodanya suatu sore di tepi danau, ditemani Anaknya yang sudah mapan dan berkeluarga.

Si ibu bertanya " itu burung apa yg berdiri disana ? ..."
"Bangau mama" anaknya menjawab dengan sopan.

Tak lama kemudian si mama bertanya lagi ...
"Itu yang warna putih burung apa?"
sdikit kesal anaknya menjawab " ya bangau mama? ..."

Kemudian ibunya kembali bertanya
"Lantas itu burung apa ? ..." Ibunya menunjuk burung bangau tadi yg sedang terbang...
Dengan nada kesal si anak menjawab "ya bangau mama. kan sama saja ! ... emanknya mama gak liat dia terbang !"

Air menetes dari sudut mata si mama sambil berkata pelan ... "Dulu 26 tahun yang lalu aku memangku mu dan menjawab pertanyaan yang sama untuk mu sebanyak 10 kali, ... sedang saat ini aku hanya bertanya 3 kali, tapi kau membentak ku 2 kali ..." 
Si anak terdiam ... dan memeluk mamanya.

Pernahkah kita memikirkan apa yg telah diajarkan oleh seorang mama kepada kita ? ...  Sayangilah Mama/Ibu-mu dengan sungguh - sungguh karena surga berada di telapak kaki Ibu.

Mohon ampunan jika kamu pernah menyakiti hati Ibumu.
Dan teruskan kepada Orang - orang yang perlu membaca renungan ini.

*Pernah kita ngomelin Dia ? ... 'Pernah !'
*pernah kita cuekin Dia ? ... 'Pernah !'
*pernah kita mikir apa yang Dia pikirkan ? ... 'nggak !'
* sebenernya apa yang dia fikirkan ? ... 'Takut'  
- takut ga bisa liat kita senyum , nangis atau ketawa lagi.
- takut ga bisa ngajar kita lagi

Semua itu karena waktu Dia singkat ...  
Saat mama/papa menutup mata. Ga akan lg ada yg cerewet ...  
Saat kita nangis manggil - manggil dia , apa yg dia bales ? ... 'Dia cuma diam'

Tapi bayangannya dia tetap di samping kita dan berkata: "anakku jangan menangis, mama/papa masih di sini. Mama/papa masih sayang kamu."

Sumber:
terselubung.blogspot.com

Senin, 26 Agustus 2013

Pilihan Hidup


Seorang Dosen mengadakan suatu permainan kecil kepada mahasiswanya yang sudah berumah tangga.
"Mari Kita buat satu permainan, mohon satu orang bantu saya sebentar."
Kemudian salah satu mahasiswa berjalan menuju Papan Tulis.

DOSEN: Silahkan Tulis 10 nama yg paling dekat dengan anda pada papan Tulis.
Dalam sekejap sudah dituliskan semuanya oleh mahasiswa tersebut.
Ada nama tetangganya, nama orang tuanya, kekasihnya, anaknya dan lain-lain.

Dosen: Sekarang silahkan Coret 2 nama yg menurut anda tidak penting.
Mahasiswa itu lalu mencoret nama tetangganya.

Dosen: Silahkan Coret 2 lagi !
Mahasiswa itu lalu mencoret nama teman2 kantornya.

Dosen: silahkan Coret 1 lagi !
Mahasiswa Itu mencoret lagi satu nama dari papan tulis dan seterus sampai tersisa 3 nama yaitu orang tuanya, istrinya, dan anaknya.

Suasana kelas hening ... Mereka mengira semua sudah selesai dan tidak ada lagi yg harus di pilih.

Tiba tiba Dosen Berkata
Dosen: Silahkan Coret 1 lagi !
Mahasiswa itu perlahan mengambil pilihan yang amat sulit lalu dia mencoret nama orang tuanya secara perlahan.

Dosen: Silahkan Coret 1 lagi !
Hatinya menjadi bingung. Kemudian mengangkat kapur dan lambat laun mencoret nama anaknya.

Dalam sekejap waktu mahasiswa itupun menangis.
 Setelah suasana tenang sang Dosen bertanya kepada Mahasiswa itu.
"Orang terkasihmu bukan orang tuamu dan anakmu ? ...
Orang tua yang membesarkan Anda, anak anda adalah darah daging anda, sedang istri itu bisa di cari lagi.

Tapi mengapa anda berbalik memilih istri anda sebagai orang yang paling sulit untuk dipisahkan ? ...
Semua orang didalam kelas terpana dan menunggu apa jawaban dari Mahasiswa tersebut.

Lalu mahasiswa itu perlahan berkata, "Sesuai waktu yang berlalu, orang tua akan pergi dan meninggalkan saya, sedang anak jika sudah dewasa setelah itu menikah pasti meninggalkan saya juga, yang benar - benar bisa menemani saya dalam hidup ini hanyalah istri saya."

Sumber:
terselubung.blogspot.com

Rabu, 24 Juli 2013

Mariko Shinoda

Sebenarnya sudah lama saya ingin menulis menganai Mariko Shinoda yang merupakan salah satu member dari AKB48, apa lagi Mariko adalah oshimen saya hal ini menbuat saya makin bersemangat untuk menelusuri jejaknya di AKB48. Untuk itu langsung saja saya bahas perjalanan karir dari Mariko Shinoda.

Biografi singkat
Mariko Shinoda (篠田 麻里子) atau yang biasa di panggil Mari Sama/Maririn, Lahir di Maebaru, Fukuoka, 11 Maret 1986, tergabung di AKB48 tahun 2006 – 2013, dan sempat menjadi kapten tim A sebelum ia mengakhiri karirnya di AKB48.

Perjalanan karir
Berasal dari sebuah keluarga sederhana di Fukuoka, dengan tekad dan kemauan keras untuk merubah nasibnya sebagai entertain Mariko berangkat ke Tokyo untuk ikut audisi generasi pertama AKIHABARA48. (kemudian akan berubah menjadi AKB48), setelah melihat iklan disebuah majalah mengenai audisi Idol Group di Akihabara, Tokyo. Sayangnya dia tidak lulus seleksi tahap awal di bulan Oktober 2005. Dan malangnya, Mariko menerima berita bahwa orang tuanya di kampung halamannya tidak mampu lagi membiayai kehidupan Mariko di kota besar seperti Tokyo. Dan Mariko pun tidak memiliki uang untuk kembali ke kampung halamannya.

Akhirnya demi mencapai apa yang sudah menjadi cita-cita dan keinginannya ia memutuskan untuk tetap tinggal di Tokyo dan berusaha untuk membiayai hidupnya sendiri. dengan cara bekerja. Kebetulan, sebuah kafe di depan AKB48 Theater berada, sedang mencari karyawan dan Mariko diterima bekerja disana sebagai pelayan, di bulan Desember 2005. Mariko adalah seorang pelayan yang sangat baik dan akrab dengan para pelanggan. Karena itulah Mariko begitu disukai oleh semua pengunjung kafe itu.

Hampir setiap malam, di bulan Desember, selesai bekerja di kafe, Mariko masih berdiri di pinggir jalan di depan gedung untuk membagikan brosur tentang keberadaan Theater AKB48 yang sudah memulai pertunjukkan namun sangat minim penonton. Pada masa itu, AKB48 belum menjadi seperti saat ini. Di dalam diri AKB sendiri banyak sekali masalah yang mereka alami. Dari tak ada penonton yang menonton pertunjukkan mereka sampai penolakan dari penonton. Namun mereka sendiri tidak menyerah. Mereka juga yakin bahwa suatu saat mereka akan menjadi suatu grup idol yang dikenal oleh dunia. Mariko sendiri turut membantu mereka (Member AKB)sebagai staff belakang layar hingga larut tengah malam. 
Saat Mariko membagikan brosur, dalam udara musim dingin yang sangat menusuk tulang, banyak sekali cobaan yang harus dilaluinya. Tidak jarang Mariko melihat brosur yang dia bagikan dibuang dan disobek di depan matanya, dimaki orang karena menghalangi jalan, beberapa kali hampir tertabrak sepeda. Memang sangat menyakitkan, namun, Mariko tidak menyerah. Dia masih memiliki impian, suatu saat dia akan berdiri diatas panggung Theater AKB48, untuk menari dan bernyanyi bersama rekan-rekannya.

Suatu ketika, di bulan berikutnya, Januari 2006, manajemen AKB48 mengadakan pemilihan/polling siapa member AKB48 terfavorit dari penonton sekaligus pengunjung Café di gedung itu. Dan diluar dugaan, ternyata nama Mariko Shinoda menjadi pemenangnya, padahal Shinoda bukanlah personil dari AKB48. Bahkan staff AKB48 sempat meragukan apakah ada kesalahan dari polling yang diadakan ini. Bayangkan saja orang yang bukan member AKB48 seperti Mariko Shinoda yang hanya seorang pelayan di Caf Theater itu terpilih menjadi anggota terfavorit. Para fans ternyata melihat dari sisi yang lain, mereka melihat begitu keras perjuangan Mariko untuk membantu Tim membagikan brosur dan mencari penonton. Mereka juga melihat keinginan besar Mariko agar bisa masuk sebagai personil AKB48.

Mengetahui ada yang tidak beres dalam hasil polling ini, Produser sekaligus pendiri dari AKB48, Akimoto Yasushi, menghampiri Mariko di Café tempatnya bekerja. Saat itu Mariko sedang membersihkan meja sambil bersiap membagikan brosur lagi di luar gedung. Akimoto datang sambil menyerahkan sebuah CD dan Video dari koreografi dari single AKB48. CD tersebut berisikan 12 lagu. Akimoto memberikan tantangan kepada Mariko (yang pernah ia ditolak di audisi awal). “Jika kau bisa menghafal ke-12 lagu dalam album CD serta menghafal seluruh gerakan tarinya dalam waktu 4 hari, saya ijinkan kamu bergabung dengan AKB48 dan ikut tampil di pertunjukkan berikutnya".
 Hari itu adalah tanggal 18 Januari 2006. Selama  4 hari ke depan, tidak ada hal lain yang dilakukan Mariko kecuali berlatih, berlatih dan berlatih. Hasilnya, tepat tanggal 22 Januari 2006, Perjuangan dan kerja keras Shinoda Mariko terbayarkan. Dia naik panggung dengan  mengenakan kostum AKB48 dan namanya tercantum dalam Team A dan berhak ikut dalam single pertama AKB48 berjudul “Sakura no Hanabiratachi”, yang dirilis bulan Februari 2006. Impian Mariko-pun menjadi kenyataan. Dan sampai hari ini, Mariko masih memegang teguh prinsipnya. "Sesulit apapun, asalkan kau terus berusaha dan tidak menyerah, hasil yang baik akan selalu datang."

Dari tahun ke tahun, bakat Mariko semakin terasah di AKB48. Dengan semakin banyaknya personil AKB48 dari tahun ke tahun, maka di tahun 2009, diadakan 1st AKB48 Senbatsu Sousenkyo untuk  menentukan siapa saja yang berhak masuk ke dalam single ke-13 terbaru AKB48. Pengambilan suara diambil berdasarkan pilihan dari para fans setia AKB48 dari seluruh Jepang, bahkan dunia. Nama Shinoda Mariko menduduki peringkat 3 ( 2009 ) sekaligus terpilih sebagai anggota senbatsu untuk media, Pada tahun yang sama, ia tampil dalam serial drama Gine Sanfujinka no Onnatachi  yang ditayangkan Nippon Televesion, peringkat 3 (2010), dan peringkat 4 (2011).

Ketika AKB48 mengadakan perombakan personel pada tahun 2010, Shinoda bertahan sebagai anggota tertua di AKB48. Dua rekannya yang lebih senior, Megumi Ohori dan Noro Kayo lulus Februari 2010, diikuti Kazumi Urano pada bulan April (ketiganya lalu dijadikan anggota SDN48). Hasil pemilihan anggota senbatsu pada bulan Juni/Juli 2010 untuk singel ke-17 menempatkannya sebagai anggota favorit urutan ketiga, posisi yang sama seperti tahun sebelumnya.

Kariernya menanjak pada tahun 2011 Ia tampil sebagai pemeran tetap dalam serial drama Taisetsu na Koto wa Subete Kimi ni Oshietekureta di Fuji Television. Drama tersebut menempati waktu tayang prima, Senin pukul 9 malam. Sebuah acara spesial yang menampilkan dirinya mulai ditayangkan televisi NHK sejak 31 Maret 2011, Marikosama no Orikousama! (Mariko Si Pintar!).

Pemilihan anggota senbatsu pada bulan Juni/Juli 2011 menempatkannya sebagai anggota favorit nomor empat. Mariko juga menerbitkan majalah Fashion-nya sendiri yang diberi judul “Mariko Magazine”, berisikan berbagai informasi di dunia fashion dari seluruh dunia dan beberapa artikel tentang perjalanan Mariko bersama AKB48 ke Eropa dan Amerika.  Di tahun yang sama pula, Mariko mencoba talenta lainnya yaitu merancang busana untuk pengantin yang diberi nama “Love Marie”.  Bakat lainnya adalah menjadi pengisi suara film Hollywood yang di dubbing ke bahasa Jepang.

Pada Turnamen Batu-Gunting-Kertas Singel ke-24 AKB48 yang diadakan 20 September 2011, Shinoda tampil sebagai juara. Dan untuk pertama kali menjadi Center dalam Single AKB48 ke 24 “Ue Kara Mariko" karena memenangkan 2th AKB48 Janken Tournament yang dirilis 7 Desember 2011, dan Shinoda untuk pertama kali dipasang pada posisi tengah depan. Ia kemudian mencoba sebagai pengisi suara untuk film anime pendek Kami Usagi no Pero yang diputar di bioskop-bioskop Toho pada bulan Oktober 2011. Karirnya terus berkembang baik didalam AKB48 sendiri maupun di luar AKB48. Ia menjadi bintang iklan, bintang film, seorang designer, pemilik majalah dan masih banyak lagi karirnya yang lain.

Pengumuman kelulusan Mariko Shinoda
Tahun 2013 Shinoda Mariko mengumumkan kelulusannya (graduate) dari grup idola AKB48 pada bulan Juli. Pengumuman itu dilakukannya bebarengan pada saat pengumuman Senbatsu AKB48 2013 beberapa waktu yang lalu. Pada pemilihan umum tersebut, Shinoda Mariko berada pada urutan ke lima yang juga berarti akan masuk pada tim Senbatsu yang akan menyanyikan single AKB48 ke 32 nantinya. Mariko menuturkan dia akan resmi lulus setelah AKB48 selesai menggelar konser langsung di Fokuoka Yafuoku Dome!. Hal ini dilakukan karena dia ingin lulus dikampung halamannya di Fokuoka.
Dalam pidatonya di Senbatsu AKB48 Single ke-32 "Saya memberikan pidato tahun lalu yang menantang para member junior untuk menghancurkan saya," komentar Shinoda setelah mendengar pengumuman itu, "dan saya bisa melihat banyak dari mereka bekerja keras pada tahun lalu. Saya merasa bahwa AKB dapat terus meningkat lebih tinggi."

"Melihat momentum dari member junior, saya memilih untuk membuat sebuah keputusan sendiri. Aku, Mariko Shinoda, akan lulus dari AKB48," ia melanjutkannya dengan, membuat pengumuman tiba-tiba untuk kelulusannya dari grup. "Melihat kekuatan member junior yang terasa menjanjikan. Saya benar-benar tidak menyesal berada di AKB48," kata Shinoda, saat mengungkapkan perasaan yang sebenarnya, menyebabkan para penonton meneriakkan namanya sambil ia menitikkan air mata. Dia kemudian mengumumkan, "Saya ingin lulus di kampung halaman saya, jadi meskipun saya tahu bahwa ini begitu tiba-tiba, saya meminta kalian mengizinkan saya untuk lulus setelah konser di Fukoka Dome bulan depan". Pada akhirnya ia berkata kepada fans-nya dengan sebuah senyuman, "Saya percaya bahwa grup AKB dapat melanjutkan tujuan yang lebih tinggi. Saya ingin mereka terus bekerja keras untuk seratus tahun kedepan. Aku hanya bisa melanjutkan hidup saya di AKB48 karena fans saya. Fans saya adalah harta berharga saya. Terima kasih. "

Pada program musik TBS “Kayou-Kyoku!” yang disiarkan langsung pada tanggal 11 Juni, Shinoda Mariko berbicara tentang kegiatan masa depannya setelah lulus Shinoda Mariko menjelaskan bahwa kegiatan setelah lulus akan bekerja di bidang fashion, dan Shinoda Mariko pun mengatakan “Hal yang ingin saya lakukan mulai berubah. Aku menyukai fashion, dan menikmati modeling”. Ketika Masahiro Nakai SMAP, yang menjabat sebagai MC untuk acara itu, menanyakan apakah dia bersedia untuk melanjutkan bernyanyi, Shinoda Mariko menjawabnya dengan komentar “Aku tidak akan melakukan kegiatan bernyanyi”.

Mungkin itu saja yang bisa saya bagi mengenai perjalanan oshimen saya Mariko Shinoda, saya rasa banyak pelajaran yang bisa diambil dari sosok Mariko dan inilah yang membuat saya mengidolakanya.

Sumber: 
http://fan48backup.blogspot.com/2013/06/mariko-shinoda-dari-akb48-akan-lulus.html 
http://www.goodpaste.net/anggota-akb48-shinoda-mariko-mengumumkan-kelulusannya/ 
http://world48.com/2013/06/shinoda-mariko-berbicara-tentang-kegiatannya-setelah-lulus.html 
http://ichi-rangg.tumblr.com/post/29000905111/shinoda-mariko-profile 
http://semuatentangakb48.blogspot.com/2013/02/mariko-shinoda-maririn.html 
http://coretanekspresiku.blogspot.com/2012/03/biografi-singkat-mariko-shinoda.html

Sabtu, 29 Juni 2013

Jadilah Penolong


Bob Butler kehilangan kakinya terkena ranjau di Vietnam tahun 1965. 20 tahun kemudian, ia membuktikan bahwa kepahlawanannya berasal dari hati.

Ketika Butler sedang bekerja di rumahnya di Arizona, ia mendengar jeritan seorg wanita dari sebuah rumah di dekatnya. Ia mulai menggulirkan kursi rodanya menuju rumah tersebut, tetapi semak-semak membuatnya tidak bisa masuk. 

Lalu ia turun darr kursi rodanya & mulai merangkak melewati semak-semak tersebut. “Aku harus kesana”, “katanya”. "Tidak peduli betapa sakitnya." 

Ketika Butler tiba di kolam renang, ada seorang gadis 3 tahun, Stephanie Hanes, tercebur ke dalamnya. Ia lahir tanpa lengan & jatuh ke dalam kolam tersebut.

Ibunya berdiri berteriak panik. Butler terjun ke dasar kolam & membawanya naik. Wajahnya membiru, tidak ada denyut & tidak bernapas. Butler segera lakukan pernapasan buatan untuk membuatnya bernapas kembali.

Sementara, si Ibu menelepon paramedis. Karena tidak berdaya, ia menangis & memeluk bahu Butler. Butler melanjutkan pemberian napas buatan & dengan tenang meyakinkan si Ibu. "Jangan khawatir, saya sudah jadi tangannya untuk keluar dari kolam renang. Kini, saya menjadi paru-parunya"

Beberapa saat kemudian gadis kecil itu batuk-batuk, sadar kembali & mulai menangis. Si ibu langsung memeluk anaknya. Sambil berpelukan, si Ibu bertanya pada Butler "Bagaimana Anda tahu kalau anakku akan baik-baik saja."

“Saya tidak tahu”, “katanya”. “Tapi ketika kaki saya meledak di Vietnam, saya sendiri. Tidak ada seorangpun di sana yang membantuku, kecuali seorang gadis Vietnam.

Ia berjuang menyeretku ke desanya, ia berbisik dalam bahasa Inggris yang terpatah-patah, “Tidak apa-apa”, Anda dapat hidup lagi. Saya akan jadi kaki Anda. Kata-kata itulah yang membawa harapan bagi jiwa saya & saya ingin lakukan hal yang sama untuk dia.

Ada saat-saat ketika kita tidak bisa berdiri sendiri. Ada saat-saat ketika kita butuh seseorg untuk jadi kaki kita, tangan kita, teman kita. Ada saatnya kita jadi kaki/tangan untuk orang lain. 

Maka, selalulah JADI PENOLONG !
Pastikan hidup kita berdampak untuk orang lain. That's REAL LIFE ! 

Sumber: 
terselubung.blogspot.com